Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Design Rumah Panggung

Rumah Panggung: Desain dan Keunikan

Container House: A Complete Guide on How to Design - jjchouses ...
Container House: A Complete Guide on How to Design - jjchouses


Rumah Panggung: Desain dan Keunikan

Pengantar
Rumah panggung mengacu pada jenis rumah tradisional yang ditinggikan di atas permukaan tanah oleh tiang atau pilar. Desain ini sangat umum di daerah tropis dan dataran rendah di seluruh dunia, menawarkan keunggulan praktis dan estetika.

Desain

Pondasi: Rumah panggung didukung oleh tiang atau pilar yang terbuat dari kayu, bambu, atau bahan lainnya. Tiang-tiang ini dipancangkan ke dalam tanah atau diletakkan di atas batu untuk stabilitas.
Lantai: Lantai rumah panggung terbuat dari papan kayu atau bambu yang diletakkan di atas balok kayu. Lantai ini biasanya berada pada ketinggian beberapa meter dari tanah.
Dinding: Dinding rumah panggung dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan budaya. Beberapa dinding terbuat dari kayu, bambu, atau bahan alami lainnya, sementara yang lain terbuat dari bahan yang lebih modern seperti batu bata atau beton.
Atap: Atap rumah panggung biasanya terbuat dari bahan seperti jerami, daun palem, atau genteng. Atap yang curam dan lebar dirancang untuk mengalirkan air hujan dan memberikan perlindungan dari matahari.

Keunikan

Ventilasi Alami: Ketinggian rumah panggung memungkinkan udara bersirkulasi bebas di bawah rumah, menciptakan lingkungan yang sejuk dan berventilasi. Ini sangat penting di daerah yang lembap dan panas.
Perlindungan dari Banjir: Rumah panggung memberikan perlindungan terhadap banjir. Saat air naik, rumah tetap berada di atas permukaan air, melindungi penghuninya dan harta benda mereka.
Pemandangan: Ketinggian rumah panggung menawarkan pemandangan yang luas ke lingkungan sekitar. Ini bisa menjadi keuntungan yang signifikan di daerah dengan pemandangan indah.
Budaya dan Tradisi: Rumah panggung memainkan peran penting dalam budaya dan tradisi banyak masyarakat. Desainnya sering kali mencerminkan nilai-nilai dan kepercayaan masyarakat setempat.

Contoh Rumah Panggung

Rumah Panjang Kalimantan: Rumah panggung tradisional di Kalimantan, Indonesia, yang ditandai dengan ukurannya yang besar dan strukturnya yang komunal.
Rumah Gadang Sumatera Barat: Rumah panggung tradisional di Sumatera Barat, Indonesia, yang terkenal dengan bentuk atapnya yang melengkung dan ukiran dekoratifnya.
Rumah Perahu Mekong: Rumah panggung yang ditambatkan ke tepi sungai di sepanjang Sungai Mekong di Asia Tenggara. Rumah-rumah ini memberikan tempat tinggal yang fleksibel bagi masyarakat yang bergantung pada sungai.

Kesimpulan
Rumah panggung adalah jenis tempat tinggal unik dan praktis yang ditemukan di banyak daerah tropis dan dataran rendah di seluruh dunia. Desainnya yang ditinggikan menawarkan manfaat seperti ventilasi alami, perlindungan dari banjir, pemandangan yang luas, dan koneksi budaya yang kuat.


Pengantar

Contemporary House Archives - LIVING ASEAN - Inspiring Tropical ...
Contemporary House Archives - LIVING ASEAN - Inspiring Tropical


Pengantar Desain Rumah Panggung

Rumah panggung adalah jenis bangunan rumah tradisional yang ditinggikan di atas pilar atau tiang, biasanya setinggi 1-2 meter dari tanah. Desain ini telah ada selama berabad-abad di berbagai budaya di seluruh dunia, terutama di daerah rawan banjir, lembap, atau berbukit.

Manfaat Rumah Panggung:

Perlindungan dari banjir dan genangan air: Pilar yang ditinggikan menjaga rumah tetap kering selama banjir.
Ventilasi yang lebih baik: Celah di antara lantai dan tanah memungkinkan aliran udara alami, yang mengurangi kelembapan dan meningkatkan kenyamanan.
Perlindungan dari hama dan hewan: Pilar yang tinggi mencegah hama dan hewan masuk ke rumah.
Pemandangan yang lebih baik: Rumah panggung seringkali menawarkan pemandangan yang lebih baik dari area sekitarnya.
Lebih hemat energi: Aliran udara alami mengurangi kebutuhan akan pendingin udara atau pemanas pada bulan-bulan yang hangat atau dingin.

Komponen Utama Rumah Panggung:

Pilar: Pilar yang kuat dan kokoh menopang seluruh struktur rumah.
Lantai: Lantai terbuat dari bahan seperti kayu, bambu, atau beton.
Dinding: Dinding dapat dibuat dari berbagai bahan, termasuk kayu, bambu, batu bata, atau lumpur.
Atap: Atap melindungi rumah dari unsur-unsur luar, seperti hujan dan panas matahari.
Tangga: Tangga memberikan akses ke rumah dari tanah.

Jenis Rumah Panggung:

Ada berbagai jenis rumah panggung tergantung pada budaya dan daerahnya:

Rumah panggung Thailand: Rumah panggung tradisional Thailand ditopang oleh pilar kayu yang tinggi dan memiliki atap berpinggul atau pelana yang terbuat dari daun palem.
Rumah panggung Melayu: Rumah panggung Melayu biasanya berlantai dua, dengan lantai bawah digunakan untuk penyimpanan dan lantai atas untuk tempat tinggal.
Rumah panggung Papua: Rumah panggung Papua memiliki pilar yang tinggi dan atap yang terbuat dari jerami atau alang-alang.
Rumah panggung Swiss: Rumah panggung Swiss memiliki pilar batu dan lantai kayu yang menonjol di luar pilar.

Pertimbangan Desain:

Saat merancang rumah panggung, beberapa pertimbangan penting harus diperhatikan:

Bahan-bahan bangunan: Pilih bahan yang tahan cuaca dan hama.
Tinggi pilar: Tentukan tinggi pilar yang tepat untuk melindungi rumah dari banjir dan memungkinkan ventilasi yang cukup.
Struktur: Pastikan struktur rumah kuat dan aman.
Estetika: Pertimbangkan gaya arsitektur dan estetika yang sesuai dengan daerah tersebut.
Tangga: Rancang tangga yang aman dan mudah diakses.


Rumah panggung adalah jenis hunian yang dibangun di atas tiang-tiang yang tinggi dari permukaan tanah. Arsitektur unik ini telah menjadi bagian integral dari budaya tradisional di berbagai belahan dunia, terutama di daerah-daerah dengan iklim tropis. Desain yang inovatif ini menawarkan banyak keunggulan, termasuk perlindungan dari banjir, hewan liar, dan sirkulasi udara yang lebih baik.

Docena Hill Climber House on Behance | Philippines house design ...
Docena Hill Climber House on Behance | Philippines house design


Desain Rumah Panggung

1. Alas

Tiang-tiang didirikan di atas landasan beton atau batu untuk stabilitas.
Ketinggian tiang bervariasi tergantung kondisi lokal, biasanya berkisar antara 1,5 hingga 3 meter.

2. Lantai

Lantai bawah dibuat dari papan kayu atau bambu yang terpasang pada balok silang.
Desain lantai berlubang memastikan sirkulasi udara yang baik dan membuang air hujan.

3. Dinding

Dinding biasanya terbuat dari kayu, rotan, atau bambu.
Dinding dapat bersifat permanen atau dapat dilepas, tergantung pada kebutuhan fleksibilitas.

4. Atap

Atap berbentuk pelana atau piramida untuk mengalirkan air hujan dengan mudah.
Bahan atap yang umum digunakan antara lain genteng, seng, atau daun kelapa.

5. Tangga

Tangga eksterior atau interior menyediakan akses ke rumah.
Tangga dapat berupa tangga tetap atau tangga dorong untuk tujuan keamanan.

6. Ruang Bawah

Ruangan di bawah lantai dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti penyimpanan, tempat kerja, atau kandang hewan.
Area ini terlindung dari banjir dan hewan liar.

Keuntungan Rumah Panggung

Perlindungan dari Banjir: Rumah panggung ditinggikan di atas permukaan tanah, sehingga melindunginya dari banjir dan genangan air.
Keamanan dari Hewan Liar: Tiang yang tinggi menjauhkan hewan liar dari rumah, memberikan penghuni keamanan tambahan.
Sirkulasi Udara yang Lebih Baik: Desain lantai berlubang dan ketinggian rumah memungkinkan aliran udara yang lebih baik, menciptakan lingkungan yang lebih sejuk dan nyaman.
Ketahanan Gempa: Tiang yang fleksibel dan alas yang kuat memberikan ketahanan terhadap guncangan gempa bumi.
Efisiensi Energi: Sirkulasi udara yang baik membantu mengatur suhu dalam ruangan secara alami, mengurangi kebutuhan akan pendingin udara atau pemanas.
Nilai Estetika: Arsitektur rumah panggung yang unik dan menawan menambah keindahan lanskap sekitarnya.


Desain Dasar

denah-rumah-panggung-palembang – Alfaiz Design
denah-rumah-panggung-palembang – Alfaiz Design


Fitur Desain Dasar Rumah Panggung:

Rumah panggung adalah jenis rumah tradisional yang dibangun di atas tiang-tiang tinggi di atas permukaan tanah. Desain ini memiliki beberapa fitur khas:

Lantai yang Ditinggikan:

Lantai rumah panggung yang ditinggikan memberikan perlindungan dari banjir, hewan liar, dan serangga.
Ruang di bawah lantai dapat digunakan untuk penyimpanan, kandang hewan, atau ruang kerja.

Tiang Penyangga:

Tiang-tiang penyangga yang terbuat dari kayu, bambu, atau beton menopang lantai yang ditinggikan.
Tiang-tiang ini biasanya sekitar 2-3 meter di atas permukaan tanah.

Tangga atau Ramp:

Tangga atau ramp digunakan untuk mengakses lantai yang ditinggikan.
Struktur ini dapat berupa kayu, logam, atau beton.

Dinding Luar:

Dinding luar rumah panggung biasanya terbuat dari kayu, bambu, atau batu bata.
Dinding tersebut memiliki jendela dan pintu untuk ventilasi dan masuknya cahaya.

Atap:

Atap rumah panggung bervariasi tergantung pada wilayah dan bahan yang tersedia.
Biasanya, atap terbuat dari jerami, kayu, atau seng bergelombang.

Elemen Desain Tambahan:

Selain fitur dasar ini, rumah panggung juga dapat memiliki elemen desain tambahan, seperti:

Balustrade atau Railing: Di sekitar lantai yang ditinggikan untuk keselamatan.
Teras atau Beranda: Diperluas dari lantai utama untuk ruang tamu tambahan.
Gudang atau Gudang: Terlampir di bawah lantai untuk penyimpanan.
Hiasan Ukiran atau Lukisan: Pada dinding atau tiang untuk estetika.

Manfaat Rumah Panggung:

Perlindungan dari banjir dan hewan liar
Ventilasi alami karena posisi lantai yang ditinggikan
Ruang penyimpanan tambahan di bawah lantai
Ketahanan gempa karena konstruksi yang fleksibel
Menciptakan kesan ruang dan keleluasaan


Rumah panggung biasanya memiliki dasar persegi panjang atau bulat dan dibagi menjadi beberapa bagian:

design logo house, home and place for stay 17398556 PNG
design logo house, home and place for stay 17398556 PNG


Bagian-Bagian Rumah Panggung

Rumah panggung biasanya memiliki dasar persegi panjang atau bulat dan dibagi menjadi beberapa bagian berikut:

1. Lantai Dasar (Palangka)
Berfungsi sebagai tempat menyimpan bahan makanan, alat pertanian, dan perkakas.
Juga digunakan sebagai tempat berkumpul, bersantai, dan menerima tamu.

2. Ruang Tamu (Ruang Tengah)
Biasanya terletak di bagian depan rumah dan merupakan tempat untuk menerima tamu.
Terdapat jendela dan pintu lebar untuk sirkulasi udara dan cahaya.

3. Kamar Tidur (Bilik)
Berukuran kecil dan sempit, biasanya terletak di bagian belakang rumah.
Dilengkapi dengan jendela kecil untuk ventilasi.

4. Dapur (Dapor)
Berada di bagian belakang rumah, berdekatan dengan kamar tidur.
Terdapat tungku dan peralatan memasak tradisional.

5. Kamar Mandi (Billung)
Biasanya berada di bagian belakang atau samping rumah.
Dinding terbuat dari anyaman bambu atau kayu dan lantainya menggunakan papan atau bambu.

6. Lumbung (Lambi)
Terletak di luar rumah dan digunakan untuk menyimpan padi atau hasil panen lainnya.
Berbentuk persegi panjang dan bertiang tinggi untuk mencegah hewan masuk.

7. Tangga (Saluhang)
Menghubungkan lantai dasar dan lantai atas.
Terbuat dari kayu atau bambu dan biasanya memiliki kemiringan yang curam.


Struktur Tiang: Tiang-tiang yang kuat menopang seluruh struktur rumah dan melindunginya dari banjir, binatang buas, dan kelembaban.

A House On A Slope Connects To Its Surroundings Through A Glass ...
A House On A Slope Connects To Its Surroundings Through A Glass


Struktur Tiang pada Rumah Panggung

Tiang-tiang yang kuat pada rumah panggung memainkan peran penting dalam:

Menopang Struktur Rumah: Tiang bertindak sebagai pilar yang menopang seluruh berat rumah, termasuk dinding, atap, dan lantai.
Melindungi dari Banjir: Rumah panggung dibangun di atas tiang untuk mengangkatnya dari permukaan tanah, yang melindunginya dari banjir dan kerusakan air.
Menghindari Binatang Buas: Tiang menciptakan penghalang antara rumah dan tanah, mencegah binatang buas seperti ular dan hewan pengerat memasuki rumah.
Meminimalkan Kelembaban: Menangkat rumah dari tanah membantu mengurangi kelembapan dan membiarkan udara bersirkulasi di bawah rumah, mencegah jamur dan kerusakan akibat kelembapan.


Lantai: Lantai rumah dibuat dari papan atau bambu yang kokoh, memungkinkan udara mengalir di bawah dan menjaga rumah tetap sejuk.

A Cabin Is Not a Shack (Published 2008) | Cabin design ...
A Cabin Is Not a Shack (Published 2008) | Cabin design


Ventilasi Bawah Lantai

Lantai rumah panggung dirancang dengan celah-celah atau lubang pada papan atau bambu yang membentuk permukaan lantai. Hal ini memungkinkan udara bersirkulasi bebas di bawah rumah.

Aliran Udara Vertikal

Dengan adanya ruang terbuka di bawah lantai, udara dingin dan segar dari luar dapat masuk ke dalam rumah. Sementara itu, udara panas dan pengap dari dalam rumah akan naik dan keluar melalui lubang-lubang ventilasi di atap atau dinding.

Mengurangi Penumpukan Panas

Aliran udara vertikal yang diciptakan oleh ventilasi bawah lantai membantu mengurangi penumpukan panas di dalam rumah. Udara segar yang terus bersirkulasi mencegah udara menjadi pengap dan panas, sehingga menjaga suhu rumah tetap sejuk dan nyaman.

Manfaat Tambahan

Selain menjaga rumah tetap sejuk, ventilasi bawah lantai juga memiliki manfaat tambahan:

Mengurangi kelembapan, yang dapat mencegah pertumbuhan jamur dan lumut.
Membantu mengusir serangga dan hama yang tidak menyukai udara mengalir.
Meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dengan menghilangkan polusi udara dan bau tidak sedap.


Dinding: Dinding rumah panggung biasanya terbuat dari bahan-bahan alami seperti kayu, bambu, atau daun kelapa, yang menyediakan privasi dan perlindungan dari cuaca.

Rumah Panggung Minimalis Ukuran 6x8 Meter - Rumah Kayu Bongkar Pasang
Rumah Panggung Minimalis Ukuran 6x8 Meter - Rumah Kayu Bongkar Pasang


Dinding Rumah Panggung

Dinding rumah panggung dirancang untuk memberikan privasi dan perlindungan terhadap cuaca. Biasanya terbuat dari bahan alami, seperti:

1. Kayu:

Tahan lama dan kuat
Menahan cuaca ekstrem
Membutuhkan perawatan rutin

2. Bambu:

Kuat dan fleksibel
Tahan terhadap serangga dan jamur
Membutuhkan perawatan minimal

3. Daun Kelapa:

Ringan dan murah
Menyerap panas dengan baik
Membutuhkan penggantian secara berkala

Desain Dinding:

Dinding Vertikal: Papan atau lembaran disusun secara vertikal, tumpang tindih untuk mencegah masuknya air.
Dinding Horizontal: Papan atau lembaran disusun secara horizontal, saling mengunci untuk meningkatkan kekokohan.
Dinding Anyaman: Bambu atau bahan alami lainnya dianyam untuk menciptakan dinding yang bernapas dan kuat.
Dinding Berdinding Ganda: Dua lapis dinding dibangun dengan lapisan udara di antaranya untuk insulasi dan perlindungan dari cuaca.

Fitur Tambahan:

Selain bahan dan desain, dinding rumah panggung mungkin juga memiliki fitur tambahan, seperti:

Jendela: Menawarkan ventilasi dan pencahayaan
Pintu: Memberikan akses ke dan dari rumah
Ventilasi: Memungkinkan aliran udara untuk mencegah panas berlebih dan kelembapan


Atap: Atap rumah panggung biasanya terbuat dari jerami, daun palem, atau seng, dan dibentuk dalam gaya pelana atau kerucut untuk mengusir air hujan.

Pin by mahrizal on Rumah PANGGUNG | Village house design, House ...
Pin by mahrizal on Rumah PANGGUNG | Village house design, House


Elemen Desain Rumah Panggung

Struktur Dasar:

Rumah panggung ditopang oleh tiang atau pilar yang mengangkat rumah dari tanah, menciptakan ruang di bawah lantai.
Tiang-tiang terbuat dari kayu keras atau beton dan ditancapkan jauh ke dalam tanah untuk stabilitas.
Lantai rumah dibuat dari papan atau bambu yang dipasang pada tiang.

Atap:

Atap rumah panggung biasanya terbuat dari jerami, daun palem, atau seng.
Bentuk atap bisa pelana atau kerucut untuk mengusir air hujan.
Atap pelana memiliki dua lereng yang bertemu di bagian atas, membentuk punggung atap.
Atap kerucut memiliki satu puncak yang lancip dan lereng yang menyudut ke bawah.

Dinding:

Dinding rumah panggung biasanya terbuat dari bambu, kayu, atau anyaman.
Dindingnya tidak permanen dan dapat dilepas atau dipindahkan untuk ventilasi atau perluasan.
Jendela dan pintu biasanya berukuran kecil dan ditempatkan tinggi untuk keamanan dan ventilasi.

Ruang Bawah Lantai:

Ruang di bawah lantai rumah panggung digunakan untuk berbagai keperluan, seperti:
Menyimpan persediaan dan peralatan
Menciptakan ruang tambahan untuk tamu atau hewan
Menjaga rumah tetap sejuk selama musim panas
Memfasilitasi drainase air hujan

Fitur Tambahan:

Rumah panggung sering kali dilengkapi dengan fitur tambahan seperti:
Teras atau balkon untuk ruang luar
Tangga untuk akses ke rumah
Pagar atau dinding rendah untuk keamanan
Ornamen ukiran atau lukisan untuk dekorasi


Keunikan dan Keunggulan

Keunikan Rumah Panggung

Struktur yang Meninggi: Rumah panggung memiliki struktur yang ditinggikan di atas tanah, ditopang oleh tiang-tiang yang kokoh.
Lantai yang Tinggi: Lantai rumah panggung terletak tinggi di atas tanah, sehingga memberikan perlindungan dari banjir, binatang buas, dan kelembapan.
Ventilasi Alami: Struktur yang ditinggikan memungkinkan udara bersirkulasi dengan bebas di bawah lantai, menciptakan ventilasi alami dan menjaga rumah tetap sejuk dan kering.
Pandangan Luas: Rumah panggung biasanya menawarkan pemandangan yang luas ke sekitarnya, terutama jika dibangun di daerah dengan elevasi tinggi.

Keunggulan Rumah Panggung

Tahan Banjir: Struktur yang ditinggikan membuat rumah panggung tahan terhadap banjir, karena lantai dan perabotan berada di atas permukaan air.
Perlindungan dari Binatang Buas: Ketinggian rumah panggung memberikan perlindungan dari binatang buas, seperti ular, tikus, dan serangga.
Kelembapan Rendah: Ventilasi alami di bawah lantai mengurangi kelembapan, sehingga mencegah kerusakan bangunan dan masalah kesehatan.
Sirkuit Udara yang Baik: Ketinggian rumah panggung memungkinkan udara bersirkulasi dengan baik, menciptakan suasana yang nyaman dan menyegarkan.
Tahan Lama: Struktur rumah panggung yang kokoh terbuat dari bahan berkualitas tinggi, membuatnya tahan lama dan tahan terhadap angin kencang dan gempa bumi.
Cadangan Ruang di Bawah Lantai: Ruang di bawah lantai rumah panggung dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti penyimpanan, tempat kerja, atau garasi tambahan.
Nilai Estetika: Rumah panggung memiliki nilai estetika yang unik, dengan desainnya yang mencolok dan pemandangannya yang indah.


Perlindungan dari Banjir: Rumah panggung menawarkan perlindungan luar biasa dari banjir, karena tiang yang tinggi mengangkat rumah di atas permukaan air.

Desain Rumah Panggung

Rumah panggung dirancang khusus untuk memberikan perlindungan dari banjir, dengan fitur-fitur berikut:

1. Tiang Tinggi:
Tiang tinggi menopang rumah, mengangkatnya jauh di atas permukaan tanah. Ketinggian tiang ditentukan oleh tingkat banjir terburuk yang diantisipasi di daerah tersebut.

2. Lantai Tingkat:
Ruang lantai utama rumah berada pada tingkat yang lebih tinggi dari tiang, memberikan ruang yang cukup untuk melindungi barang-barang dan penghuni dari banjir.

3. Tangga Akses:
Tangga yang kokoh dan aman memberikan akses ke lantai tingkat dari permukaan tanah. Tangga sering kali dapat dilipat atau dilepas untuk mencegah masuknya air saat banjir.

4. Pondasi Kuat:
Pondasi rumah panggung harus cukup kuat untuk menopang berat rumah dan melawan kekuatan banjir. Pondasi biasanya terbuat dari beton bertulang atau bahan tahan lama lainnya.

5. Sistem Drainase:
Sistem drainase yang memadai memastikan bahwa air hujan dan limpahan dari banjir dapat dialirkan dengan cepat dari sekitar rumah. Ini membantu mencegah genangan air dan kerusakan.

6. Ventilasi:
Ventilasi yang baik sangat penting untuk mencegah kelembapan dan jamur di ruang bawah rumah. Ventilasi dapat disediakan melalui bukaan di dinding atau atap.

7. Bahan Tahan Air:
Bahan yang digunakan untuk membangun rumah panggung harus tahan air dan tahan banjir. Kayu yang diberi perlakuan khusus, baja galvanis, dan beton adalah pilihan umum.

Keuntungan Rumah Panggung:

Perlindungan luar biasa dari banjir
Mengurangi potensi kerusakan akibat air
Memberikan ruang penyimpanan tambahan di ruang bawah
Meningkatkan aliran udara dan ventilasi
Mencegah masuknya hewan pengerat dan serangga


Pertahanan dari Hewan Liar: Tiang yang tinggi juga mencegah hewan liar memasuki rumah, menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi penghuninya.

Design Rumah Panggung: Perlindungan dari Hewan Liar

Dengan membangun rumah panggung, Anda dapat menciptakan penghalang fisik yang efektif untuk mencegah hewan liar memasuki rumah Anda. Tiang-tiang yang tinggi menopang rumah, memisahkannya dari tanah, sehingga menyulitkan hewan untuk mengaksesnya.

Manfaat menggunakan rumah panggung sebagai strategi pertahanan dari hewan liar meliputi:

Mencegah Masuknya: Tiang yang tinggi menciptakan penghalang yang sulit untuk diatasi oleh hewan, mencegah mereka masuk ke dalam rumah Anda.
Lingkungan yang Lebih Aman: Dengan menjauhkan hewan dari rumah Anda, Anda menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi penghuni.
Perlindungan dari Pemangsa: Rumah panggung dapat melindungi penghuni dari pemangsa yang mencari mangsa di permukaan tanah.
Mengurangi Kerusakan: Hewan liar dapat menyebabkan kerusakan pada properti, seperti mengunyah kabel atau menggali di taman. Rumah panggung mengurangi risiko kerusakan ini.
Meningkatkan Kebersihan: Menjauhkan hewan dari rumah membantu menjaga lingkungan yang lebih bersih dan bebas dari kotoran atau parasit yang dibawa hewan.

Rumah panggung sangat efektif dalam mencegah hewan liar seperti:

Babi hutan
Rusa
Beruang
Serigala
Singa gunung
Ular

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada sistem pertahanan yang 100% efektif. Untuk perlindungan yang optimal, disarankan untuk menggabungkan strategi pertahanan lainnya, seperti pagar atau sistem peringatan.


Sirkulasi Udara: Desain lantai terbuka memungkinkan udara bersirkulasi secara alami di bawah dan melalui rumah, menjaga suhu tetap sejuk dan mengurangi kelembaban.

Design Rumah Panggung:

Sirkulasi Udara: Lantai yang ditinggikan memungkinkan udara bersirkulasi bebas di bawah rumah, membantu menjaga suhu tetap sejuk dan mengurangi kelembapan.


Kemudahan Pembersihan: Lantai yang tinggi memudahkan pembersihan dan pemeliharaan rumah, karena kotoran dan debu jatuh di bawah lantai.

Ya, lantai rumah panggung yang tinggi memudahkan pembersihan dan pemeliharaan rumah, karena kotoran dan debu jatuh di bawah lantai, jauh dari area hidup.


Pemandangan yang Ditinggikan: Rumah panggung memberikan pemandangan yang lebih tinggi dari sekitarnya, menawarkan penghuninya pemandangan yang indah dan lapang.

Desain Rumah Panggung

Fitur Utama:

Pemandangan yang Ditinggikan: Rumah panggung berada di atas tiang atau pilar, memberikan penghuninya pemandangan yang lebih tinggi dari sekitarnya. Hal ini memungkinkan pengalaman panorama yang indah dan lapang.

Jenis Desain:

Ada berbagai jenis desain rumah panggung, antara lain:

Rumah Panggung Tradisional: Terbuat dari bahan alami seperti kayu atau bambu, dengan atap jerami atau daun palem. Umumnya ditemukan di daerah pedesaan.
Rumah Panggung Modern: Menggunakan bahan kontemporer seperti beton, baja, atau kaca. Biasanya memiliki desain yang lebih minimalis dan ramping.
Rumah Panggung Bawah Air (Underwater Stilt House): Dibangun di atas tiang atau pilar yang ditanamkan di dasar laut atau danau. Memungkinkan kehidupan di bawah air tanpa harus tenggelam.

Keuntungan:

Pemandangan yang Tak Tertandingi: Penghuni memiliki akses ke pemandangan yang luar biasa, terutama jika rumah panggung terletak di daerah dengan topografi menawan.
Perlindungan dari Banjir: Rumah panggung dapat memberikan perlindungan dari banjir, karena berada di atas permukaan tanah.
Ventilasi Alami: Desain yang ditinggikan meningkatkan aliran udara, menghasilkan lingkungan yang lebih sejuk dan sehat.
Ruang Tambahan: Area di bawah rumah panggung dapat digunakan sebagai ruang penyimpanan, area bermain, atau bahkan tempat tinggal tambahan.

Kekurangan:

Biaya Pembangunan: Rumah panggung dapat lebih mahal untuk dibangun daripada rumah tradisional karena adanya biaya tambahan untuk tiang atau pilar pendukung.
Akses Terbatas: Tangga atau elevator diperlukan untuk mengakses rumah panggung, yang dapat menjadi masalah bagi penyandang disabilitas atau orang tua.
Kerusakan Akibat Cuaca: Rumah panggung lebih rentan terhadap kerusakan akibat angin kencang atau badai, karena berada di atas tanah.
Pembersihan dan Pemeliharaan: Area di bawah rumah panggung dapat menampung kotoran dan puing-puing, yang memerlukan pembersihan dan pemeliharaan secara teratur.


Variasi Regional

Sumatera

Rumah Panggung Melayu: Bercirikan atap melengkung seperti perahu, ornamen ukir yang rumit, bertiang tinggi, dan memiliki tangga berayun.

Jawa

Rumah Panggung Jawa: Berbentuk limasan dengan atap berundak-undak, bertiang sedang, memiliki teras yang luas, dan seringkali dihiasi dengan ukiran.

Kalimantan

Rumah Panggung Dayak: Berbentuk atap pelana yang tinggi dan runcing, bertiang sangat tinggi, memiliki tangga permanen, dan dihiasi dengan motif ukiran khas suku Dayak.

Sulawesi

Rumah Panggung Bugis-Makassar: Berbentuk atap melengkung seperti perahu, bertiang sedang, memiliki teras yang sempit, dan dihiasi dengan ukiran sederhana.

Bali

Rumah Panggung Bali: Berbentuk atap tumpang tiga, bertiang tinggi, memiliki tangga permanen yang lebar, dan dihiasi dengan ukiran yang indah.

Nusa Tenggara

Rumah Panggung Sumba: Bercirikan atap tinggi dan runcing dari ijuk atau alang-alang, bertiang sangat tinggi, memiliki tangga kayu, dan dihiasi dengan ukiran primitif.

Maluku

Rumah Panggung Maluku: Berbentuk atap pelana yang tinggi dan runcing, bertiang sedang, memiliki tangga permanen, dan dihiasi dengan ukiran dan anyaman daun lontar.

Papua

Rumah Panggung Honai: Berbentuk atap kerucut atau setengah lingkaran, bertiang rendah, memiliki pintu masuk yang kecil, dan biasanya dihiasi dengan ukiran atau lukisan yang sederhana.


Desain rumah panggung bervariasi tergantung pada wilayah dan budaya. Berikut adalah beberapa contoh:

Rumah Panggung Tradisional

Rumah Panggung Indonesia:
Memiliki tiang tinggi yang menopang bangunan
Dinding terbuat dari kayu atau bambu
Atap terbuat dari daun lontar atau ilalang
Seringkali memiliki beranda atau teras di depan

Rumah Panggung Thailand:
Mirip dengan rumah panggung Indonesia, tetapi memiliki atap yang lebih melengkung
Tiangnya seringkali diukir dengan rumit
Biasanya digunakan untuk tempat tinggal dan penyimpanan

Rumah Panggung Malaysia:
Disebut juga "rumah penanggah"
Memiliki tiang yang tinggi untuk melindungi dari banjir dan serangan binatang buas
Dinding terbuat dari papan kayu yang rapat
Atap biasanya terbuat dari seng atau genteng

Rumah Panggung Modern

Rumah Panggung Perkotaan:
Ditemukan di daerah perkotaan padat
Menggunakan bahan bangunan modern seperti beton dan baja
Memiliki beberapa lantai dan balkon
Seringkali digunakan untuk apartemen atau kantor

Rumah Panggung Kontemporer:
Menggabungkan elemen tradisional dan modern
Menggunakan tiang sebagai penopang dan elemen desain
Memiliki atap datar atau miring
Cocok untuk daerah perkotaan atau pinggiran kota

Rumah Panggung Khusus

Rumah Panggung di Atas Air:
Dibangun di atas air, biasanya di atas rakit atau ponton
Ditemukan di daerah pesisir dan sungai
Dapat digunakan sebagai tempat tinggal, toko, atau restoran

Rumah Panggung Pohon:
Dibangun di antara cabang-cabang pohon
Menggunakan tali atau paku untuk mengamankan struktur
Seringkali digunakan sebagai rumah liburan atau tempat peristirahatan


Asia Tenggara: Rumah panggung umum di negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand, dengan desain yang rumit dan ornamen yang rumit.

Desain Rumah Panggung Asia Tenggara

Rumah panggung adalah gaya arsitektur umum di negara-negara Asia Tenggara, khususnya Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Rumah-rumah ini ditinggikan di atas tanah pada tiang-tiang, yang menyediakan sejumlah manfaat, termasuk perlindungan dari banjir, ventilasi yang lebih baik, dan ruang tamu yang lebih luas.

Ciri-ciri Khas:

Tiang: Tiang penyangga yang terbuat dari kayu atau bambu, mengangkat rumah dari tanah.
Lantai: Lantai yang terbuat dari kayu atau bambu, didukung oleh rangka yang kokoh.
Dinding: Dinding yang terbuat dari kayu, bambu, atau bahan ringan lainnya, seringkali dengan jendela berukuran besar untuk ventilasi.
Atap: Atap yang besar dan miring, seringkali terbuat dari daun kelapa atau atap sirap, untuk melindungi dari hujan dan sinar matahari.
Tangga: Tangga kayu atau bambu yang memberikan akses ke rumah.
Ruang Tambahan: Seringkali mencakup area terbuka di bawah lantai yang digunakan untuk penyimpanan atau kegiatan sosial.

Desain Rumit dan Ornamen:

Rumah panggung Asia Tenggara dikenal dengan desainnya yang rumit dan ornamennya yang rumit.

Ukiran: Ukiran yang rumit pada kayu atau bambu seringkali menghiasi dinding, tiang, dan tangga.
Lukisan: Lukisan berwarna cerah menggambarkan pemandangan, cerita rakyat, atau motif tradisional lainnya.
Dekorasi: Dekorasi seperti kain tenun, ukiran kayu, dan tanaman menghiasi interior dan eksterior rumah.

Variasi Regional:

Meskipun berbagi fitur umum, terdapat variasi regional dalam desain rumah panggung di Asia Tenggara:

Indonesia: Rumah panggung dikenal sebagai "rumah panggung" dan dapat memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi, tergantung pada kelompok etnisnya.
Malaysia: Rumah panggung dikenal sebagai "rumah panjang" dan dapat menampung banyak keluarga di bawah satu atap.
Thailand: Rumah panggung dikenal sebagai "chan" dan biasanya memiliki atap yang lebih curam dan berornamen dibandingkan di negara lain.

Kegunaan:

Rumah panggung memiliki sejumlah kegunaan, termasuk:

Rumah Tempat Tinggal: Sebagai tempat tinggal bagi keluarga dan individu.
Tempat Ritual: Sebagai tempat pertemuan dan upacara adat.
Tempat Berdagang: Sebagai tempat untuk berdagang dan menyimpan barang.
Fasilitas Wisata: Sebagai akomodasi atau atraksi budaya bagi wisatawan.


Afrika Barat: Rumah panggung di wilayah ini sering dihias dengan warna-warna cerah dan panel ukir.

Desain Rumah Panggung Afrika Barat

Rumah panggung di Afrika Barat secara tradisional dibangun untuk memberikan perlindungan dari kelembapan tanah, banjir, dan hewan liar. Desainnya ditandai dengan karakteristik berikut:

Struktur:

Diangkat dari tanah di atas tiang kayu atau beton
Biasanya berukuran sedang hingga besar, dengan beberapa kamar
Kerangka terbuat dari kayu atau bambu
Dinding terbuat dari papan kayu, tanah liat, atau anyaman

Atap:

Bentuknya miring dua sisi atau empat sisi
Dilapisi dengan jerami, ilalang, atau daun palem
Tidak memiliki langit-langit, sehingga memungkinkan udara panas naik dan keluar

Fitur Khas:

Warna-warna Cerah: Rumah sering dicat dengan warna-warna cerah, seperti merah, kuning, hijau, dan biru
Panel Ukiran: Dinding luar dihiasi dengan panel ukir yang kompleks, menggambarkan pola geometris, figur manusia, dan hewan
Beranda: Banyak rumah memiliki beranda terbuka di bagian depan atau belakang, digunakan untuk bersosialisasi dan bersantai
Tangga Luar: Tangga eksternal mengarah ke beranda atau pintu masuk
Ventilasi: Jendela dan pintu yang banyak memungkinkan aliran udara yang baik
Lantai: Lantai biasanya terbuat dari tanah yang dipadatkan atau papan kayu

Tujuan Fungsional:

Perlindungan: Dari kelembapan, banjir, dan hewan liar
Ventilasi: Menciptakan lingkungan yang sejuk dan nyaman
Estetika: Desain yang rumit dan warna-warna cerah meningkatkan daya tarik visual
Status Sosial: Ukuran dan kemegahan rumah mencerminkan status sosial pemiliknya

Variasi Regional:

Gambia: Rumah panggung dengan atap miring dua sisi dan sering dihias dengan tiang Totem di pintu masuk
Sierra Leone: Rumah panggung dengan atap miring empat sisi dan beranda yang luas
Ghana: Rumah panggung dengan atap jerami dan panel dinding berseragam
Togo: Rumah panggung dengan atap yang menjorok dan beranda yang didekorasi dengan motif geometris


Amerika Selatan: Rumah panggung digunakan oleh suku-suku asli di daerah berawa, seperti Amazon dan Orinoco.

Desain Rumah Panggung di Amerika Selatan

Rumah panggung di Amerika Selatan, seperti yang digunakan oleh suku-suku asli di daerah berawa seperti Amazon dan Orinoco, memiliki desain khas yang disesuaikan dengan lingkungan dan kebutuhan mereka:

Tiang Penyangga:

Rumah panggung berdiri di atas tiang-tiang penyangga yang tinggi, biasanya setinggi 3-6 meter.
Tiang terbuat dari kayu keras seperti jati, mahoni, atau pohon palem, yang tahan air dan serangga.
Tiang-tiang tersebut ditanam dalam ke tanah untuk stabilitas.

Lantai:

Lantai rumah panggung terbuat dari papan kayu atau bilah bambu yang dianyam.
Lantai diangkat dari tanah untuk melindungi penghuni dari air, serangga, dan kelembapan.

Dinding:

Dinding biasanya terbuat dari daun palem, alang-alang, atau kulit pohon yang ditenun atau diikat.
Dinding memberikan privasi dan perlindungan dari angin dan hujan.

Atap:

Atap rumah panggung berbentuk pelana, biasanya terbuat dari jerami, daun palem, atau ilalang.
Atap yang miring membantu mengalirkan air hujan dan memberikan keteduhan.

Tangga:

Tangga kayu atau bambu digunakan untuk mengakses rumah panggung.
Tangga dapat dilepas atau ditarik untuk keamanan.

Fitur Tambahan:

Dukungan Samping: Beberapa rumah panggung memiliki penyangga samping tambahan untuk meningkatkan stabilitas.
Jendela: Rumah panggung mungkin memiliki jendela kecil untuk ventilasi dan cahaya.
Beranda: Beberapa rumah panggung memiliki beranda di depan atau samping untuk bersantai dan beraktivitas.

Keuntungan Rumah Panggung:

Melindungi penghuni dari banjir, air pasang, dan hewan liar.
Menjaga rumah tetap sejuk dan berventilasi dengan baik.
Menyediakan penyimpanan di bawah lantai yang terangkat.
Mudah dibangun dan diperluas dengan bahan yang tersedia secara lokal.


Kesimpulan

Kesimpulan

Rumah panggung adalah jenis hunian tradisional yang banyak ditemukan di daerah pesisir dan rawa, khususnya di Indonesia. Rumah ini memiliki ciri khas berupa konstruksi yang ditinggikan di atas permukaan tanah.

Rumah panggung memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:

Tahan Banjir: Letaknya yang tinggi membuat rumah panggung tidak mudah terendam banjir.
Sirkulasi Udara Baik: Terangkatnya lantai rumah dari tanah memungkinkan udara bersirkulasi dengan baik, sehingga ruangan terasa sejuk dan nyaman.
Tahan Gempa: Struktur rumah panggung yang kokoh membuatnya dapat menahan guncangan gempa dengan lebih baik.
Estetika: Bentuk dan konstruksi rumah panggung yang unik memberikan kesan estetika tersendiri.

Selain kelebihan, rumah panggung juga memiliki beberapa kelemahan, seperti:

Biaya Konstruksi Tinggi: Dibutuhkan lebih banyak bahan dan tenaga kerja untuk membangun rumah panggung dibandingkan dengan rumah konvensional.
Sulit Diakses: Lantai rumah yang tinggi dapat menyulitkan akses bagi orang tua, penyandang disabilitas, dan anak-anak.
Risiko Kebakaran: Bahan kayu yang digunakan dalam konstruksi rumah panggung mudah terbakar.

Secara keseluruhan, rumah panggung adalah tipe hunian yang masih relevan dan banyak digunakan di daerah rawan banjir dan gempa. Perpaduan antara ketahanan, kenyamanan, dan estetika menjadikannya pilihan yang menarik bagi masyarakat di wilayah tersebut.


Design Rumah Panggung

Nov 24, 2023 ... Pap Rendi · 31:09. How to Create Rumah Panggung | Sketchup Tutorial. Pap Rendi · 2:08 · Playground Room Design | SketchUp Speed Art. Pap Rendi.

Apa itu desain rumah panggung?

Desain Rumah Panggung

Rumah panggung adalah jenis rumah yang dibangun di atas tiang atau pilar sehingga bagian lantai rumah terangkat di atas tanah. Desain ini umum ditemukan di daerah tropis dan lembab di seluruh dunia, termasuk Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Afrika.

Keuntungan Desain Rumah Panggung:

Ventilasi dan sirkulasi udara yang baik: Tiang yang ditinggikan menciptakan ruang di bawah lantai yang memungkinkan udara bersirkulasi dengan bebas, membantu menjaga rumah tetap sejuk dan nyaman.
Perlindungan dari banjir dan air: Mengangkat rumah di atas tanah melindunginya dari genangan air dan banjir, yang umum terjadi di daerah tropis.
Perlindungan dari hewan dan serangga: Tiang yang tinggi mencegah hewan dan serangga memasuki rumah.
Pandangan yang lebih baik: Lantai yang ditinggikan memberikan pemandangan yang lebih baik dari daerah sekitarnya.
Aksesibilitas: Tangga atau tangga dapat dengan mudah ditambahkan untuk memberikan akses ke rumah.

Fitur Umum Desain Rumah Panggung:

Tiang atau pilar: Tiang atau pilar yang kokoh menopang rumah dan mengangkatnya di atas tanah.
Lantai: Lantai rumah terbuat dari kayu atau bambu dan biasanya ditinggikan beberapa meter di atas tanah.
Dinding: Dinding rumah biasanya terbuat dari kayu, bambu, atau material tradisional lainnya.
Atap: Atap rumah biasanya berdaun, jerami, atau logam untuk melindungi dari hujan dan sinar matahari.
Beranda: Beranda yang luas sering ditambahkan ke rumah panggung untuk menyediakan ruang luar yang tertutup.

Penggunaan Modern:

Rumah panggung masih populer di daerah tropis, tetapi juga menjadi pilihan desain yang populer di daerah perkotaan karena minimalis, ramah lingkungan, dan estetika yang unik. Rumah panggung modern dapat mencakup fitur-fitur seperti kaca dari lantai ke langit-langit, dek luar ruangan, dan bahan-bahan berkelanjutan.



Mengapa rumah adat Indonesia menggunakan desain rumah panggung?

Alasan Penggunaan Desain Rumah Panggung pada Rumah Adat Indonesia:

1. Anti Banjir:
Indonesia terletak di daerah tropis yang rawan banjir, terutama selama musim hujan. Desain rumah panggung memungkinkan air mengalir di bawah rumah tanpa merusaknya atau membahayakan penghuninya.

2. Ventilasi Udara:
Ruang di bawah rumah menciptakan aliran udara alami, menjaga rumah tetap sejuk dan berventilasi baik, terutama di daerah beriklim tropis.

3. Perlindungan dari Hewan Liar:
Hewan liar seperti ular, kalajengking, dan serangga lainnya dapat dihalangi masuk ke rumah dengan ketinggian rumah panggung.

4. Penyimpanan Tambahan:
Ruang di bawah rumah sering digunakan sebagai tempat penyimpanan peralatan, persediaan makanan, dan benda-benda lainnya.

5. Tradisi dan Budaya:
Desain rumah panggung telah menjadi bagian integral dari budaya dan tradisi arsitektur Indonesia selama berabad-abad. Ini menunjukkan kearifan leluhur dan beradaptasi dengan lingkungan mereka.

6. Tahan Gempa:
Struktur rumah panggung yang kuat dan fleksibel dapat menahan guncangan gempa bumi dengan lebih baik dibandingkan struktur yang lebih kaku.

7. Pemandangan yang Lebih Baik:
Rumah panggung yang ditinggikan menawarkan pemandangan yang lebih baik ke sekitarnya, memberikan penghuni perasaan ruang dan keterbukaan.

8. Perlindungan dari Rayap:
Ketinggian rumah panggung membantu mencegah rayap dan serangga lainnya merusak struktur kayu rumah.

9. Perlindungan dari Pencurian:
Rumah panggung yang ditinggikan lebih sulit dibobol pencuri dibandingkan dengan rumah di permukaan tanah.

10. Gaya Hidup Berkomunitas:
Ruang di bawah rumah sering digunakan sebagai area komunal untuk berkumpul, bersosialisasi, dan berbagi cerita, memperkuat ikatan sosial dalam komunitas.



Apa bahan yang digunakan untuk membuat rumah panggung modern?

Bahan untuk Rumah Panggung Modern

Struktur:
Kayu keras (meranti, jati, mahoni)
Baja galvanis
Beton bertulang

Lantai:
Kayu keras laminasi
Ubin keramik
Karpet

Dinding:
Kayu (kayu keras, kayu lapis)
Dinding kering
Panel logam

Atap:
Genting baja galvanis
Genteng beton
Atap aspal

Jendela dan Pintu:
Kayu
Aluminium
Kaca

Detail Arsitektur:
Balkon
Kanopi
Pagar
Teras
Pergola

Desain Rumah Panggung Modern

Rumah panggung modern memiliki karakteristik sebagai berikut:

Elevasi tinggi: Ditinggikan dari permukaan tanah untuk melindungi dari banjir, kelembaban, dan hama.
Struktur terbuka: Balok dan kolom yang terlihat menciptakan ruang yang luas dan lapang.
Ventilasi silang: Jendela dan pintu yang terletak di seberang memungkinkan aliran udara alami.
Teras luar ruangan: Ruang terbuka yang luas untuk menikmati pemandangan dan bersantai.
Atap menjorok: Melindungi dinding dan teras dari hujan dan sinar matahari yang berlebihan.
Garis atap yang bersih: Desain atap yang sederhana dan aerodinamis memberikan tampilan modern.
Bahan alami: Penggunaan bahan seperti kayu dan batu memberikan kesan hangat dan ramah lingkungan.
Teknologi cerdas: Integrasi teknologi rumah pintar, seperti pencahayaan otomatis dan kontrol suhu.
Estetika minimalis: Fokus pada kesederhanaan, garis lurus, dan ruang yang terbuka.



Apa keunikan rumah panggung?

Keunikan Rumah Panggung:

Tinggi dari Tanah: Rumah panggung dibangun di atas tiang atau pilar yang meninggikannya dari tanah. Ketinggian ini menawarkan perlindungan dari banjir, hama, dan hewan liar.
Ventilasi Alami: Ruang di bawah rumah panggung memungkinkan aliran udara bebas, menjaga sirkulasi udara dan tetap sejuk di iklim tropis.
Tahan Gempa: Struktur tiang yang mendukung rumah panggung memberikan keseimbangan dan stabilitas, membuatnya lebih tahan terhadap gempa bumi.
Penyimpanan Tambahan: Ruang di bawah rumah panggung sering digunakan sebagai tempat penyimpanan atau area kerja tambahan.
Keunikan Arsitektur: Bentuk dan desain rumah panggung mencerminkan keragaman budaya dan arsitektur daerah setempat.

Desain Rumah Panggung:

Tiang atau Pilar: Tiang atau pilar kokoh terbuat dari kayu, bambu, atau beton yang mendukung rumah dan memisahkannya dari tanah.
Struktur Kayu: Kerangka dan dinding rumah panggung biasanya terbuat dari kayu, memberikan kekuatan dan daya tahan.
Atap Jerami atau Rumbia: Atap tradisional rumah panggung terbuat dari bahan alami seperti jerami, rumbia, atau daun palem.
Lantai Kayu: Lantai rumah panggung biasanya terbuat dari kayu, memberikan kenyamanan dan daya tahan.
Tangga: Tangga menyediakan akses ke rumah panggung, yang dapat bervariasi dalam desain dan bahan.
Dek: Beberapa rumah panggung memiliki dek atau beranda di sekitar perimeter, memberikan ruang luar ruangan tambahan.
Ornamen: Rumah panggung sering dihiasi dengan ukiran, lukisan, atau ornamen lainnya yang mencerminkan budaya setempat.

Variasi desain rumah panggung dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti iklim, lokasi, dan bahan yang tersedia di daerah tersebut. Gaya tradisional dan modern berpadu dalam arsitektur rumah panggung, sehingga tetap menjadi pilihan populer di banyak budaya di seluruh dunia.



Kata Kunci Artikel

Post a Comment for "Design Rumah Panggung"

Contributor